-Progres 3- TEORI KHUSUS KONSEP DESAIN

TEORI KHUSUS KONSEP DESAIN
TROPIS MODERN


1.      Pengertian Arsitektur Tropis Modern
Arsitektur tropis adalah jenis arsitektur yang memberikan jawaban/ adaptasi bentuk bangunan terhadap pengaruh iklim tropis, dimana iklim tropis memiliki karakter tertentu yang disebabkan oleh  panas matahari, kelembapan yang cukup tinggi, curah hujan, pergerakan angin, dan sebagainya. Pengaruhnya otomatis terhadap suhu, kelembapan, kesehatan udara yang harus di antisipasi oleh arsitektur yang tanggap terhadap hal-hal tersebut. Selain itu pandangan baru mencakup pada penggunaan material yang memberikan ciri karakter material lokal (daerah tropis) yang lebih sesuai daripada material impor.
Sedangkan Arsitektur Modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan gaya karakteristik yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam ornamen. Dalam Arsitektur Modern, gaya hidup modern berimbas kepada keinginan untuk memiliki bangunan yang simple, bersih dan fungsional, sebagai simbol dari semangat modern. 
Jadi penggabungan antara arsitektur tropis dengan modern merupakan Pemahaman Arsitektur & Iklim Aritektur yang dikenal salah satunya sebagai pendekatan arsitektur bioklimatik. Bioklimatik menggambarkan suatu pendekatan desain bangunan yang diinspirasikan keadaan alam dan menggunakan logika yang berkelanjutan didalam setiap aspek suatu proyek, memfokuskan pada optimasi dan penggunaan lingkungan. Logika –logika tersebut meliputi kondisi peruntukan lahan, ekonomi, konstruksi, manajemen bangunan, serta kesehatan dan kesejahteraan manusia melalui keadaan fisik bangunan.
Definisi lain berupa:
·         Rancangan bangunan suatu karya arsitektur yang mengarah pada pemecahan problematik iklim tropis. (Ibid…)
·         Seni membangun di daerah yang temperaturnya tinggi di atas 20 ºC. (George Lippmeir, Bangunan Tropis, Hal.1)
Ciri-ciri Daerah Tropis :
·         Curah hujan relatif tinggi dan tidak merata 2000-3000 mm/tahun, Jakarta : ±2000 mm/tahun.
·         Radiasi matahari relatif tinggi 1500-2500 kwh/m²/tahun, Jakarta : ± 1800kwh/m²/tahun.
·         Kelembaban udara tinggi, Jakarta : ± 65-93%.
·         Suhu udara relatif tinggi, Jakarta : 24 ºC -34 ºC.
·         Kecepatan angin relatif rendah, Jakarta : rata-rata di bawah 5 m/s.
Faktor-faktor Perencanaan :
·         Iklim : Meminimalkan pengaruh iklim terhadap kenyamanan fisik manusia seperti kenyamanan ruang, kenyamanan penglihatan, kenyamanan suara, dan kenyamanan suhu. Faktor iklim yang mempengaruhi kenyamanan suhu, yaitu suhu udara, pergerakan udara, radiasi, dan kelembaban udara.
·         Manusia dan Kebutuhan : Erat hubungannya dengan sosial-ekonomi dari sipemakai bangunan, sehingga harus mempertimbangkan lingkungan sekitar tapak baik masyarakat maupun ciri khas setempat.Arsitektur | UMB
·         Bahan Bangunan : Penggunaan material yang cerah leih baik karena penyerapan panas kecil, penggunaan kaca yang berlebih dan penempatan yang tidak sesuai akan mengakibatkan pemanasan terhadap ruangan, perlunya penanaman pohon yang lebih banyak sebagai penghasil oksigen, penyerap polusi dan panas
Konsep rumah tropis, pada dasarnya adalah adaptasi bangunan terhadap iklim tropis, dimana kondisi tropis membutuhkan penanganan khusus dalam desainnya. Pengaruh terutama dari kondisi suhu tinggi dan kelembaban tinggi, dimana pengaruhnya adalah pada tingkat kenyamanan berada dalam ruangan. Tingkat kenyamanan seperti tingkat sejuk udara dalam rumah, oleh aliran udara, adalah salah satu contoh aplikasi konsep rumah tropis.
Meskipun konsep rumah tropis selalu dihubungkan dengan sebab akibat dan adaptasi bentuk (tipologi) bangunan terhadap iklim, banyak juga interpretasi konsep ini dalam tren yang berkembang dalam masyarakat; sebagai penggunaan material tertentu sebagai representasi dari kekayaan alam tropis, seperti kayu, batuan ekspos, dan material asli yang diekspos lainya.

2.      Teori Tentang Konsep Tropis Modern
a.       Teori Geometri
Bentuk arsitektur tropis, tidak mengacu pada bentuk yang berdasarkan estetika, namun pada bentuk yang berdasarkan adaptasi/ penanganan iklim tropis. Meskipun demikian bentukan bangunan oleh arsitek/desainer yang baik akan memberikan kualitas arsitektur yang estetis, hal ini karena selain memperhatikan bagaimana menangani iklim tropis, juga memperhatikan bagaimana kesan estetika eksterior dan interior dari bangunan tersebut.
Bentuk secara makro sangat memperhatikan faktor panas dan hujan, dimana untuk menangani hal tersebut maka arsitektur tropis yang baik akan memperhatikan bagaimana bangunan tidak panas dan ketika hujan tidak tampias, selain itu terdapat kualitas kenyamanan berkaitan dengan suasana panas dan dingin yang ditimbulkan oleh hujan, biasanya dibuat teras untuk memberikan perlindungan serta menikmati iklim tropis yang bersahabat.
b.      Teori Material
Teori material mencakup bahan, tekstur, dan warna.
1.      Bahan
·         Kayu
·         Batu Alam
·         Bambu
·         Ijuk
2.      Tekstur
·         Kasar
·         Halus
3.      Warna
·         Menggunakan warna yang lembut
·         Tidak menggunakan warna yang cerah atau mencolok
c.       Teori Furniture
Di dalam desain ini akan menggunakan furniture yang berasal dari bahan alami seperti kursi dan meja dari kayu.
d.      Teori feature/Artwork
Tema budaya Bali akan diterapkan pada konsep tropical modern ini. Menggunakan lukisan-lukisan wayang Bali atau ukiran-ukiran Bali dapat menambah keindahan dari desain tersebut serta penerapan pencahayaan yang sedikit remang-remang akan menambah kesan hangat pada ruangan.



Komentar

Postingan Populer